1.
Kami di sini untuk membantumu
memahami pelajaran.
Kenyataannya: Kami
di sini untuk memaksamu menghapalkan pelajaran!
Jika
kamu tidak bisa, kami akan menghukummu atau tidak meluluskanmu dalam ujian!
2.
Kamu akan punya waktu untuk sampai ke
kelasmu sebelum bel berbunyi.
Kenyataannya: Pelajaran-pelajaran
di sampaikan dengan waktu yang tak pernah mencukupi.
Beberapa
guru memaksa kami untuk mengurangi waktu istirahat dan kami tak punya pilihan
lain. Guru selanjutnya tak mau mengerti bahwa waktu istirhat kami berkurang
karena di potong jam pelajaran sebelumnya, kami harus tetap masuk kelas
berikutnya tepat pada waktunya.
3.
Seragam sekolah di maksdukan untuk
menghindari diskriminasi.
Kenyataannya: Kami
tetap terdiskriminasi!
Murid-murid
masih bisa di bedakan berdasarkan kelas sosialnya masing-masing. Mungkin kami
memakai seragam yang sama, tetapi kami tetap bisa berlomba-lomba
untuk terlihat menjadi yang paling kaya atau yang paling miskin melalui sepatu,
handphone, atau lainnya. Bahkan sepeda motor dan mobil.
4.
Kalian harus menguasai semua pelajaran,
itu penting untuk masa depan!
Kenyataannya: Hampir
tidak ada satupun guru yang menguasai semua pelajaran, kan?
Kalau
tidak percaya tanyalah guru Geografi. Kecil kemungkinan dia menguasai
Matematika dan Fisika. Ajak guru Sejarah mengikuti tes olahraga, pasti nilainya
belum tentu sebaik temanmu yang jago olahraga, tetapi buruk nilai Sejarahnya.
Di
dunia nyata tak ada satupun pekerjaan yang membutuhkan semua kemampuan, semua
nilai baik dalam semua pelajaran!
Di
dunia kerja: Jika kamu mengetahui semuanya, itu sama artinya dengan kamu tak
menguasai semuanya. Setiap orang memiliki kecerdasaan masing- masing, unik dan
berbeda. Sekolah berusaha menyeragamkannya hanya mereka yang pandai mengahafal!
5.
Merokok tidak baik untuk kesehatan
dan tidak di perbolehkan di sekolah.
Kenyataannya: Guru
olahraga merokok di kantin dan memesan kopi hitam pada penjual di kantin. Kepala
sekolah merokok di ruangannya sendiri. Sedangkan, kami merokok sembunyi -
sembunyi di mana saja, termasuk di tolilet sekolah. :D
6.
Kalian adalah angkatan terburuk
sepanjang sekolah ini berdiri!
Kenyataannya: Kalimat
itu di ucapkan hamper setiap tahun pada semua angkatan.
Tidak
ada angkatan yang baik di antara kami. L
7.
Guru-guru berharap agar kalian sukses
dalam Ujian Nasional.
Kenyataannya: Mereka
takut di tegur kepala sekolah atau kementrian Pendidikan, jika salah satu di antara
kami tak “LULUS UJIAN”. Mereka akan di anggap tak becus mengajar.
8.
Guru BK selalu ada untuk
mendengarkan, dan bisa menjaga rahasia.
Kenyataannya: Mereka
ingin di dengarkan, dan malah beber sana sini tentang aib dan rahasia kami.
Jika di panggil ke ruangannya, mereka akan memarahi kami dan
berteriak: “DENGARKAN SAYA!!!” >:@
9.
Kami tidak membutuhkan uang kalian.
Kenyataannya: Setiap
kali membangun ruangan baru, masjid, dan lain sebagainya, uang gedung di bebankan
pada SPP bulanan kami. LKS di jual setiap semester dan kami wajib membelinya.
Buku-buku teks pelajaran di tentukan agar “SERAGAM”, membeli langsung dari
guru lebih baik karena akan di berikan diskon 25% dan namanya akan di catat di
list khusus yang entah berfungsi untuk apa. :(
Sekian Tulisan dari
saya kurang lebihnya saya mohon maaf. ^_^
Sumber:
Novel Tak Sempurna – Fahd Djibran
0 komentar:
Posting Komentar