Shalat
 Dhuha adalah Shalat Sunah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu 
Duha. Waktu duha adalah waktu ketika Matahari mulai naik kurang lebih 7 
hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul 07.00) hingga waktu zuhur. Jumlah
 rakaat salat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Dan 
dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.
Hadist yang berkaitan dengan sholat Dhuha:
- “Barang siapa shalat Duha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
- "Siapapun
 yang melaksanakan salat duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya 
oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (H.R Tirmidzi)
- "Dari
 Abi Zar r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Setiap pagi ada kewajiban
 untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih 
adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah
 sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu 
sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at salat 
Dhuha.” (HR Muslim)
Manfaat sholat Dhuha: 
Pertama,
 shalat Dhuha merupakan ekspresi terima kasih kita kepada Allah Swt. 
atas nikmat sehat bugarnya setiap sendi dalam tubuh kita. Menurut 
Rasulullah Saw., setiap sendi dalam tubuh kita yang jumlahnya 360 ruas 
setiap harinya harus diberi sedekah sebagai makanannya.
“Pada
 setiap manusia diciptakan 360 persendian dan seharusnya orang yang 
bersangkutan (pemilik sendi) bersedekah untuk setiap sendinya.” Lalu, 
para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah Saw., siapa yang sanggup 
melakukannya?” Rasulullah Saw. menjelaskan, “Membersihkan kotoran yang 
ada di masjid atau menyingkirkan sesuatu (yang dapat mencelakakan orang)
 dari jalan raya, apabila ia tidak mampu maka shalat Dhuha dua rakaat 
dapat menggantikannya.” (H.R. Ahmad dan Abu Daud)
Kedua,
 shalat Dhuha merupakan wahana pengharapan kita akan rahmat dan nikmat 
Allah Swt. sepanjang hari yang akan dilalui, entah berupa nikmat fisik 
maupun materi. Rasulullah Saw. bersabda, “Allah berfirman, ‘Wahai anak 
Adam, jangan sekali-kali engkau malas melakukan shalat empat rakaat pada
 pagi hari, yaitu shalat Dhuha, niscaya nanti akan Kucukupi kebutuhanmu 
hingga sore harinya.’” (H.R. Al-Hakim dan At-Tabrani)
Ketiga,
 shalat Dhuha sebagai pelindung untuk menangkal siksa api neraka di hari
 pembalasan (kiamat) nanti. Hal ini ditegaskan Nabi Saw. dalam 
haditsnya, “Barangsiapa melakukan shalat Fajar, kemudian ia tetap duduk 
di tempat shalatnya sambil berdzikir hingga matahari terbit dan kemudian
 ia melaksanakan shalat Dhuha sebanyak dua rakaat, niscaya Allah Swt. 
akan mengharamkan api neraka untuk menyentuh atau membakar tubuhnya.” 
(H.R. Al-Baihaqi)
Keempat,
 bagi orang yang merutinkan shalat Dhuha, niscaya Allah mengganjarnya 
dengan balasan surga. Rasulullah Saw. bersabda, “Di dalam surga terdapat
 pintu yang bernama Bab Adh-Dhuha (Pintu Dhuha) dan pada hari kiamat 
nanti ada yang akan memanggil, ‘Dimana orang yang senantiasa mengerjakan
 shalat Dhuha? Ini pintu kamu, masuklah dengan kasih sayang Allah.’” 
(H.R. At-Tabrani)
Kelima,
 pahala shalat Dhuha setara dengan pahala ibadah haji dan umrah. “Dari 
Abu Umamah r.a. bahwa Rasulullah Saw. bersabda, ‘Barangsiapa yang keluar
 dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, 
maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang 
keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang 
yang melaksanakan umrah.’” (Shahih Al-Targhib: 673). Dalam sebuah hadits
 yang lain disebutkan bahwa, “Nabi Saw. bersabda, ‘Barangsiapa yang 
mengerjakan shalat Fajar (Shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) 
duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat 
(Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, 
sempurna, sempurna.’” (Shahih Al-Jami: 6346)
Keenam,
 tercukupinya kebutuhan hidup. Orang yang gemar melaksanakan shalat 
Dhuha ikhlas karena Allah akan tercukupi rezekinya. Hal ini dijelaskan 
Rasulullah Saw. dalam hadits qudsi dari Abu Darda. Firman-Nya, “Wahai 
Anak Adam, rukuklah (shalatlah) karena aku pada awal siang (shalat 
Dhuha) empat rakaat, maka aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore 
hari.” (H.R. Tirmidzi)
Ketujuh, memperoleh
 ghanimah (keuntungan) yang besar. Dikisahkan, Rasulullah mengutus 
pasukan muslim berperang melawan musuh Allah. Atas kehendak Allah, 
peperangan pun dimenangkan dan pasukan tersebut mendapat harta rampasan 
yang berlimpah. Orang-orang pun ramai membicarakan singkatnya peperangan
 yang dimenangkan dan banyaknya harta rampasan perang yang diperoleh. 
Kemudian Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa ada yang lebih utama dan 
lebih baik dari mudahnya memperoleh kemenangan dan harta rampasan yang 
banyak yaitu shalat Dhuha.
Demikianlah 
 sederet manfaat yang ada dalam Sholat Dhuha. Mungkin masih banyak lagi 
manfaatnya yg masih blum di telusuri lebih lanjut.
Berikut adalah doa setelah selesai sholat Dhuha.
Artinya:
 “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, 
keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan 
adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, 
apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada 
di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila 
haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, 
kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau 
datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Salat_Duha
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/11/doa-sesudah-sholat-dhuha.html
http://www.perkuliahan.com/manfaat-sholat-dhuha/






0 komentar:
Posting Komentar