Bebarapa minggu yang lalu kita
disuguhkan dengan berita demonstrasi sopir taksi konvesional di beberapa tempat
di Jakarta. Mereka menuntut agar jasa transportasi berbasis online (Uber
dan Grab Car) ditutup. Karena menurut mereka, jasa transportasi tersebut
telah melanggar aturan jasa transportasi yang ada pada umumnya. Seperti
melanggar aturan penggunaan plat berwarna hitam dan jumlah armada yang digunakan
melebihi jumlah aturan yang ada.
Sumber:
Perlu dipahami bersama bahwa arus
kemajuan teknologi merupakan sebuah keniscayaan yang mau tidak mau harus kita
ikuti. Jasa transportasi online merupakan jasa transportasi yang memanfaatkan
kemajuan teknologi. Teknologi diciptakan tujuannya untuk mempermudah segala
aktivitas-aktivitas manusia yang dilakukan sehari-hari.
Begitu juga halnya dengan jasa
transportasi online. Transportasi online diciptakan dengan tujuan untuk
mempermudah seseorang yang ingin bepergian. Sebagai contoh: mudah memesannya,
efesien dan efektif. Ini merupakan sebuah terobosan baru yang patut diberi
apresiasi.
Namun memang, aturan mengenai
transportasi yang ada saat ini masih menggunakan aturan lama atau aturan yang
tidak melihat dari segi kemajuan teknologi. Sehingga dengan otomatis penyedia
jasa transportasi online akan terkesan melanggar aturan tersebut. Di sini
dibutuhkan peran pemerintah selaku regulator (pembuat aturan) agar dapat
memberi jalan keluar atau solusi yang baik.
Diharapkan kepada penyedia jasa
transportasi berbasis online (Uber dan Grab Car), agar mau mengikuti aturan
yang mengharuskan armadanya menggunakan plat berwarna kuning. Kemudian
diharapkan kepada penyedia jasa transportasi konvensional, agar mau beradaptasi
dengan kemajuan teknologi. Karena kalau tidak mau terbuka dengan kemajuan
teknologi, maka akan ditinggal jauh oleh para kompetitornya yang berbasis
online.
Dan diharapkan
juga kepada pemerintah, agar ada solusi yang adil (win-win solution) bagi para
penyedia jasa layanan transportasi ini. Baik bagi penyedia jasa transportasi
konvensional maupun bagi penyedia jasa transportasi berbasis online. Sehingga
kedua-duanya bisa bersaing secara fair dan sportif.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar