Tren drone semakin
hari semakin populer. Begitu populernya, Menteri Perhubungan kita menerbitkan peraturan terkait di mana saja kita boleh
menerbangkan drone. Meski demikian, masih ada cukup
banyak orang yang belum ‘teracuni’ tren drone. Alasan yang paling umum biasanya seputar harga,
dimana mayoritas drone yang
populer masih dibanderol di atas 10 juta rupiah. Tentunya tidak semua drone harus ditebus dengan harga yang mahal,
banyak juga yang dijual sangat murah. Dari sekian banyak drone harga murah yang ada di pasaran, mana
yang sebaiknya Anda beli? Berikut adalah 8 drone murah
terbaik versi TRL, dengan rentang harga dari 1 hingga 10 juta rupiah.
1. Hubsan X4
Drone yang satu ini
memiliki ukuran sebesar kepalan tangan, akan tetapi ia masih bisa melangsungkan
manuver akrobatik 360 derajat serta dibekali gyroscope 6-axis untuk
membantu meningkatkan stabilitas saat diterbangkan. Waktu terbangnya sendiri
berkisar 7 menit sekali charge. Sebuah kamera 0,3 megapixel turut
hadir sehingga Anda sesekali bisa memotret atau merekam video. Pilihan tepat
buat para pemula.
2. Syma X5C Explorer
Sama-sama ditujukan untuk para pemula seperti Hubsan X4, drone ini juga memiliki gyroscope6-axis. Setiap baling-balingnya dilengkapi pelindung, sedangkan kameranya mempunyai resolusi 2 megapixel. Karena ukurannya lebih besar, maka baterai yang dimiliki pun juga lebih besar; waktu terbangnya berkisar 12 menit sekali charge. Dibanding Hubsan X4, controller-nya mempunyai fungsi lebih komplet.
3. Blade Nano QX
Drone ini benar-benar ditujukan buat pengguna yang ingin menguasai teknik bermanuver tanpa memusingkan soal perekaman foto atau video; sama sekali tidak ada kamera maupungimbal di bodinya. Ada dua mode penerbangan yang menjadi andalannya: Stability dan Agility, masing-masing disesuaikan dengan tingkat penguasaan maupun kebutuhan pengguna. Ukurannya yang amat kecil menjadikannya ideal dipakai di dalam ruangan.
4. Parrot AR Drone 2.0 Elite Edition
Salah satu pelopor tren drone, Parrot AR Drone 2.0 Elite Edition adalah salah satu yang paling tahan banting di kelasnya. Ia bisa merekam video 720p, lalu langsung diteruskan kesmartphone atau tablet via Wi-Fi. Ia pun bisa dikontrol menggunakan smartphone, lengkap dengan fitur “Return Home” sehingga ia dapat kembali ke titik awal secara otomatis.
5. Parrot Bebop
Bebop adalah penerus AR Drone 2.0 dengan desain baru yang lebih keren dan ringkas. Ia ditenagai oleh prosesor yang lebih kencang 8 kali lipat ketimbang AR Drone 2.0, dan kameranya siap merekam video 1080p 30 fps serta foto 14 megapixel dalam sudut pandang 180 derajat yang sangat lebar, lengkap dengan stabilizer digital 3-axis. Sudah menjadi ciri khas Parrot, drone ini bisa Anda kontrol menggunakan smartphone atau tablet.
6. 3DRobotics IRIS+
Kalau Anda mengincar drone yang bisa terbang sendirinya, IRIS+
adalah salah satu kandidat kuat. Ia bisa mengikuti siapapun yang memegang controller-nya,
termasuk yang memakaismartphone atau tablet. Waktu
terbangnya berkisar 16 – 22 menit sekali charge, dan ia bisa
mendarat sendiri ketika daya baterainya kritis. Satu-satunya kekurangan: Anda
harus menyiapkan sendiri action cam GoPro kalau mau merekam
video atau mengambil foto dengannya.
7. Ghost Drone Aerial
Drone ini merupakan pendatang baru yang lahir lewat kampanye crowdfunding. Ia dilengkapigimbal untuk mengakomodasi kamera GoPro (sediakan sendiri), dan pengendaliannya bisa dilakukan lewat smartphone. Yang menarik, Anda bisa menggerakkan drone ini hanya dengan memiring-miringkan smartphone Anda, atau Anda juga bisa menetapkan rute terbangnya viaaplikasi smartphone.
8. DJI Phantom 2 + H4-3D
Saya yakin Anda semua sudah kenal dengan drone yang satu ini. Versi barunya memang sudah keluar, tapi harganya sedikit ‘ugal-ugalan’. Kalau Anda punya GoPro menganggur, Anda bisa menggaet DJI Phantom 2 dengan gimbal H4-3D atau H3-3D ini (tergantung tipe GoPro yang Anda punya, Hero4 atau Hero3). Kelebihannya dibanding yang lain? Stabilitas saat terbang serta gimbal yang sangat efektif meredam guncangan. Baterainya pun bisa bertahan hingga 25 menit nonstop. Sayang sekali stoknya di Indonesia sudah sangat menipis.
1. Hubsan X4
2. Syma X5C Explorer
Sama-sama ditujukan untuk para pemula seperti Hubsan X4, drone ini juga memiliki gyroscope6-axis. Setiap baling-balingnya dilengkapi pelindung, sedangkan kameranya mempunyai resolusi 2 megapixel. Karena ukurannya lebih besar, maka baterai yang dimiliki pun juga lebih besar; waktu terbangnya berkisar 12 menit sekali charge. Dibanding Hubsan X4, controller-nya mempunyai fungsi lebih komplet.
3. Blade Nano QX
Drone ini benar-benar ditujukan buat pengguna yang ingin menguasai teknik bermanuver tanpa memusingkan soal perekaman foto atau video; sama sekali tidak ada kamera maupungimbal di bodinya. Ada dua mode penerbangan yang menjadi andalannya: Stability dan Agility, masing-masing disesuaikan dengan tingkat penguasaan maupun kebutuhan pengguna. Ukurannya yang amat kecil menjadikannya ideal dipakai di dalam ruangan.
4. Parrot AR Drone 2.0 Elite Edition
Salah satu pelopor tren drone, Parrot AR Drone 2.0 Elite Edition adalah salah satu yang paling tahan banting di kelasnya. Ia bisa merekam video 720p, lalu langsung diteruskan kesmartphone atau tablet via Wi-Fi. Ia pun bisa dikontrol menggunakan smartphone, lengkap dengan fitur “Return Home” sehingga ia dapat kembali ke titik awal secara otomatis.
5. Parrot Bebop
Bebop adalah penerus AR Drone 2.0 dengan desain baru yang lebih keren dan ringkas. Ia ditenagai oleh prosesor yang lebih kencang 8 kali lipat ketimbang AR Drone 2.0, dan kameranya siap merekam video 1080p 30 fps serta foto 14 megapixel dalam sudut pandang 180 derajat yang sangat lebar, lengkap dengan stabilizer digital 3-axis. Sudah menjadi ciri khas Parrot, drone ini bisa Anda kontrol menggunakan smartphone atau tablet.
6. 3DRobotics IRIS+
7. Ghost Drone Aerial
Drone ini merupakan pendatang baru yang lahir lewat kampanye crowdfunding. Ia dilengkapigimbal untuk mengakomodasi kamera GoPro (sediakan sendiri), dan pengendaliannya bisa dilakukan lewat smartphone. Yang menarik, Anda bisa menggerakkan drone ini hanya dengan memiring-miringkan smartphone Anda, atau Anda juga bisa menetapkan rute terbangnya viaaplikasi smartphone.
8. DJI Phantom 2 + H4-3D
Saya yakin Anda semua sudah kenal dengan drone yang satu ini. Versi barunya memang sudah keluar, tapi harganya sedikit ‘ugal-ugalan’. Kalau Anda punya GoPro menganggur, Anda bisa menggaet DJI Phantom 2 dengan gimbal H4-3D atau H3-3D ini (tergantung tipe GoPro yang Anda punya, Hero4 atau Hero3). Kelebihannya dibanding yang lain? Stabilitas saat terbang serta gimbal yang sangat efektif meredam guncangan. Baterainya pun bisa bertahan hingga 25 menit nonstop. Sayang sekali stoknya di Indonesia sudah sangat menipis.
0 komentar:
Posting Komentar