Kelebihan dan Kekurangan Program Java


1.      Kelebihan  Pemrograman Java
a.      Interaktif, java dirancang untuk menciptakan program jaringan yang interaktif.
b.     OOP (Object Oriented Programming)  Pemrogram Berorientasi Objek.
c.      Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang   disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya.
d.      Sederhana dan ampuh, java menyediakan sarana untuk membuat program (applet) yang berjalan pada web browser. Programmer dapat menggunakan applet kecil yang aman, dinamik, lintas platform, aktif dan siap dijalankan di jaringan.
e.      Multiplatform, kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.

2.      Kekurangan pemrograman java
a.       Java memiliki kecepatan yang kurang dari bahasa C ++.
b.      Implementasi J2ME tidak global. Misalnya, J2ME untuk Motorola dengan J2ME untuk Sony Ericson tidak sama. Berbeda lagi J2ME untuk Nokia. Setiap produk selalu mempunyai modul tersendiri yang dinilai aneh penerapannya dan harus di-compile dengan modul yang berbeda-beda.Sehingga flatform satu dengan yang lainnya tidak kompatibel.
c.      Java mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft.NET.Platform, Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
d.     Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal ).
e.      Program yang dibuat oleh bahasa ini lebih lambat disbanding program yang dibuat dengan bahasa lain seperti C atau C++.
f.       Java merupakan bahasa pemrograman yang kompleks.

Sumber: Pembelajaran Pemrograman Berorientasi Objek di Universitas Gunadarma


Kalimat Efektif

1. Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada pada pikiran pembicara dan penulis. Kalimat yang efektif mampu membuat isi atau maksud yang disampaikannya itu tergambar lengkap dalam pikiran si penerima (pembaca) persis seperti apa yang disampaikan.
Kesalahan-kesalahan yang fatal sering terjadi pada bagian kelompok kata yang memiliki keterangan dengan tafsiran pengertian yang ganda, seperti mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal, anak ibu yang nakal itu dan yang lain-lainnya, yang menyebabkan pembaca atau pendengar harus menafsirkan arti yang berlainan dengan penulis atau pembicara. Kalimat dikatakan efektif bila mampu membuat proses penyampaian dan penerimaan itu berlangsung dengan sempurna).
Kalimat yang efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat-syarat berikut:
(1) secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis,
(2) sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. oleh sebab itu, kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.

Berdasarkan penjelasan di atas, kalimat efektif yaitu kalimat yang dapat menyampaikan hasil pemikiran penulis sehingga dapat dipahami pembaca secara utuh tanpa ada penafsiran yang salah. Penyampaian hasil pemikiran tersebut harus dalam kalimat yang baik.
2. Contoh Kalimat Efektif
A. Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif)
Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)

B. Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda)
Contoh:
Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)
Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)


C. Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)


D. Kelogisan
Bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)


E. Kesatuan atau Kepaduan
Maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
Contoh:
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)


F. Keparalelan atau Kesejajaran
Adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)


Sumber:

Kata Dan Pilihan Kata

1.  Pengertian Kata
Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang dapat dipakai dalam berbahasa. Dari segi bahasa kata diartikan sebagai kombinasi morfem yang dianggap sebagai bagian terkecil dari kalimat. Sedangkan morfem sendiri adalah bagian terkecil dari kata yang memiliki makna dan tidak dapat dibagi lagi ke bentuk yang lebih kecil.
2. Hubungan Makna

1. Sinonim
Sinonim secara harfiah berarti ‘nama lain untuk membedakan atau hal yang sama’. Secara semantik, didefenisikan sebagai ungkapan yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain. Misalnya, kata sudah dan telah.
2. Antonim
Antonim secara harfiah berarti ‘nama lain untuk benda lain pula’. Secara semantik, didefinisikan sebagai ungkapan yang maknanya dianggap dari makna ungkapan. Misalnya, rajin dan malas, atau jahat dan baik.
3. Homonim
Homonim secara harfiah artinya ‘nama sama untuk benda atau hal lain’. Secara semantik, didefenisikan sebagai ungkapan yang bentuknya sama dengan ungkapan lain, tetapi maknanya tidak sama, Misalnya bisa yang artinya ‘racun ular dengan bisa yang artinya ‘dapat’.
4. Homofon
Homofon adalah ungkapan yang bunyinya sama dengan ungkapan lain, tetapi tulisan dan maknanya berbeda. Misalnya, sanksi ‘hukuman’ dengan sangsi ‘ragu-ragu’.
5. Homograf
Homograf adalah ungkapan yang tulisannya sama dengan ungkapan lain, tetapi bunyi dan maknanya berbeda. Misalnya, teras ‘halaman rumah’ dengan teras yang dilafalkan [t’ras] yang berarti ‘inti kayu.
6. Polisemi
Polisemi adalah sebagai satuan bahasa (terutama kata, bisa juga frasa) yang memiliki makna lebih dari satu. Misalnya, kata kaki pada kalimat-kalimat berikut.
a. Kakinya tertusuk duri. b. Kaki meja itu patah.
7. Hiponim dan hipernim
Hiponim secara harfiah berarti ‘nama yang termasuk di bawah nama lain’. Secara semantik, didefenisikan sebagai ungkapan yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan lain. Sementara itu, hipernim adalah sebaliknya. Hipernim merupakan ungkapan yang maknanya mengandung atau mencakup makna ungkapan lain. Misalnya, kata anggrek berhiponim dengan bunga dan bunga berhipernim dengan anggrek.


Sumber:


Ragam Dan Laras Bahasa

A. Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialekaksenlarasgaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.
§  Jenis ragam bahasa
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
1.      Ragam bahasa undang-undang.
2.      Ragam bahasa jurnalistik.
3.      Ragam bahasa ilmiah.
4.      Ragam bahasa sastra
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas agam lisan yang antara lain meliputi:
1.      Ragam bahasa cakapan.
2.      Ragam bahasa pidato.
3.      Ragam bahasa kuliah.
4.      Ragam bahasa panggung.
5.      Ragam tulis yang antara lain meliputi :
§  Ragam bahasa teknis.
§  Ragam bahasa undang-undang.
§  Ragam bahasa catatan.
§  Ragam bahasa surat.
Ragam bahasa menurut hubungan antar pembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara, yaitu :
1.      Ragam bahasa resmi.
2.      Ragam bahasa akrab.
3.      Ragam bahasa agak resmi.
4.      Ragam bahasa santai dan sebagainya.

B. Pengertian Laras Bahasa
Laras bahasa adalah ragam bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu. Banyak sekali laras bahasa yang dapat diidentifikasi tanpa batasan yang jelas di antara mereka. Definisi dan kategorisasi laras bahasa pun berbeda antara para ahli linguistik. Salah satu model pembagian laras bahasa yang paling terkemuka diajukan oleh Joos (1961) yang membagi lima laras bahasa menurut derajat keformalannya, yaitu :
1.      Beku (frozen).
2.      Resmi (formal).
3.      Konsultatif (consultative).
4.      Santai (casual), dan.
5.      Akrab (intimate).
Ragam beku digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suciputusan pengadilan, dan upacara pernikahan. Ragam resmi digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato resmi, rapat resmi, dan jurnal ilmiah.
Ragam konsultatif digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar. Ragam santai digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab. Ragam akrab digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.

C. Contoh Dari Ragam Dan Laras Bahasa
Indonesia memiliki banyak ragam bahasa, setiap daerah memiliki bahasanya tersendiri. Bahasa ini disebut bahasa daerah yaitu bahasa yang di gunakan oleh daerah tersebut untuk berkomunikasi, dan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang menjembatani bahasa – bahasa daerah untuk berkomunikasi di luar daerah nya sendiri.

Peranan Dan Fungsi Bahasa

A. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah sebagai sebuah sistem komunikasi yang membuat manusia dapat bekerja sama. Definisi ini menekankan fungsi sosial dari bahasa dan fakta bahwa manusia menggunakannya untuk mengekspresikan dirinya sendiri dan untuk memanipulasi objek dalam lingkungannya. Teori fungsional tata bahasa menjelaskan struktur tata-bahasa lewat fungsi komunikatifnya, dan memahami struktur tata bahasa dari bahasa sebagai hasil dari proses adaptif dimana tata bahasa telah disesuaikan untuk melayani kebutuhan komunikatif penggunanya.


B. Manfaat Bahasa
·         Sebagai bahasa Negara dan pemersatu bangsa
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting di Negara karena merupakan salah satu dari ikrar sumpah pemuda tahun 1928 yang berbunyi Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Bersumber dari hal tersebut, Bahasa Indonesia juga memiliki fungsi sebagai pemersatu bangsa yakni berarti kedudukan yang dimiliki lebih tinggi daripada bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Indonesia memiliki beragam budaya dan bahasa, untuk itu bahasa pemersatu diperlukan agar hubungan komunikasi antar satu dengan yang lain tidak terhambat.
Sebagai contoh, misalnya seorang pejabat daerah Manado mendapat tugas dinas di Jakarta aan tetapi dia tidak bisa mengunakan bahasa Indonesia dan dia hanya menguasai bahasa daerah manado. Tentu ketika dia telah tiba di Jakarta, tidak semua orang Jakarta dapat mengerti apa yang dia bicarakan karena di Jakarta berbagai suku dan budaya ada. Pejabat tersebut harus menggunakan bahasa Indonesia agar hubungan komunikasi dalam perjalan dinasnya tidak mengalami hambatan.

·         Sebagai Alat komunikasi
Seperti yang telah dijelaskan dalam point pertama tadi. Bahasa Indonesia tidak akan luput daripada fungsi komunikasi. Karena komunikasi adalah hal yang paling utama diperlukan saat menjalin hubungan dengan orang lain.
Contohnya, adalah kita berbicara bahasa Indonesia kepada guru atau dosen kita. Bahasa Indonesia dapat menjadi alat yang membantu kita menyampaikan ide, gagasan, dan pemikiran kita.

·         Sebagai penunjuk identitas diri
Berkaitan dengan point kedua, Bahasa Indonesia merupakan alat menyampaikan gagasan dan pemikiran kita kepada orang lain sehingga dalam hal ini dapat dikatakan bahwa bahasa juga sebagai penunjuk identitas diri. Dari cara berpikir kita, tata bahasa yang kita gunakan serta idea pa saja yang telah kita tuangkan menggunakan bahasa Indonesia dapat menggambarkan identitas diri kita.
Seperti contoh yang baru-baru ini marak beredar adalah bahasa ala Vicky prasetyo. Vicky menggunakan istilah-istilah bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang tidak lazim digunakan sehingga menimbulkan keanehan seperti istilah konspirasi kemakmuran,labil ekonomi dsb. Akan tetapi, di sisi lain kita jadi mengetahui bagaimana sosok Vicky sebenarnya. Seperti apa cara berpikirnya dan bagaimana tata bahasanya.

·         Sebagai alat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, Bahasa Indonesia menjadi salah satu materi yang wajib diajarkan mulai dari tingkat paling rendah hingga tingkat perguruan tinggi. Hal itu terjadi karena Bahasa Indonesia merupakan alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Diluar sana, banyak buku-buku yang menjadi sumber pengetahuan menggunakan bahasa Indonesia. Di sisi lain, sebagai syarat kelulusan mahasiswa perguruan tinggi juga harus menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar untuk membuat suatu perkembangan ilmu pengetahuan dengan sebuah ide yang menggunakan bahasa Indonesia kemudian dipaparkan dalam bentuk tulisan ilmiah.


C.    Apakah Bahasa Dapat Mempengaruhi Seseorang ?

Jelas, dapat mempengaruhi. Karena, bahasa adalah komunikasi informasi melalui simbol-simbol yang disusun berdasarkan aturan sistematis. Penggunaan bahasa adalah suatu kecakapan kognitif pusat, sesuatu yang penting bagi kita untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Bahasa tidak hanya penting dalam komunikasi, namun juga sangat terkait dengan setiap cara kita memikitkan dan memahami dunia. Tanpa bahasa, kemampuan kita untuk menyampaikan informasi, mendapatkan pengetahuan, dan bekerja sama dengan orang lain akan sangat terganggu.

Sumber:
http://ariefbk10.wordpress.com/2013/10/02/peranan-dan-fungsi-bahasa/
http://edukasi.kompasiana.com/2014/02/28/berbahasa-yang-baik-dapat-merubah-perilaku-635463.html
- http://zmughnii.blogspot.com/2013/10/peranan-bahasa-indonesia.html