Bentuk Data Dalam Program Cobol


Bentuk data di bedakan menjadi 2, yaitu:
1. Data Variabel
2. Data konstanta

¨      Data Variabel adalah data yang nilainya dapat berubah didalam program.
      Contoh : ACCEPT NAMA_MHS.
¨      Konstanta adalah suatu data yang  nilainya tidak tergantung dari input yang dibaca (bernilai tetap).
      Contoh : MULTIPLY JAM-KERJA BY 500 GIVING GAJI-OUT.

Konstanta pada Procedure Division terbagi menjadi 3 :
Ø   Literal Numerik
Aturannya :
1.            Maksimum panjangnya 18 digit
2.            Boleh ada tanda plus pada posisi terkiri tanpa ada spasi dengan angka pertama. Bila tanpa tanda maka dianggap bernilai positif.
3.            Boleh ada titik desimal dimana saja kecuali pada posisi terkanan.
Contoh : -15.50, 20.5, +0.72, 9876 dst.

Ø   Literal Bukan Numerik
Konstanta yang digunakan bukan untuk operasi aritmatika.
Aturannya :
1.            Panjang maksimum 120 karakter
2.            Boleh terdiri dari kumpulan karakter kecuali karakter petik.
Contoh : ‘KA06’

Ø   Figurative Constant
Termasuk dalam Cobol Reserved Word (kata yang telah dikenal oleh kompiler).
Contoh : ZERO. Digunakan pada Procedure Division. Move Zero TO Jumlah. Artinya memberikan nilai 0 pada Jumlah.

¨           OPERATOR  ARITHMATIKA
         Adalah symbol yang digunakan untuk membentuk suatu ungkapan arithmatika, yaitu :

Operator Arithmatika
Maksud
Jenjang
**
Pangkat
1
*
Kali
2
/
Bagi
2
+
Tambah
3
-
Kurang
3

¨           OPERATOR RELATIONAL
Operational Relational
Maksud
LESS THAN
Lebih kecil dari
GREATER THAN
Lebih besar dari
=
EQUAL TO
Sama dengan
NOT >
NOT GREATER THAN
Lebih kecil atau sama dengan
NOT <
NOT LESS THAN
Lebih besar atau sama dengan
NOT =
NOT EQUAL TO
Tidak sama dengan

¨           UNGKAPAN ARITHMATIKA
         Adalah kombinasi dari literal numerik, nama-data, operator arithmatika, kurung buka            dan kurung tutup.
         Penulisannya harus dipisahkan paling sedikit dengan sebuah blank antara literal         numerik, nama-data dan operator arithmatika.
         Contoh :

Maksud
Penulisan
A + B
A + B
A + B
C + D

( A + B ) / ( C + D )
A2
(B + C ) 3

A * * 2 / ( B + C ) * * 3

Peran Organisasi Dalam Perusahaan

Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia).

I. PENGERTIAN ORGANISASI MENURUT AHLI: 
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang dibawah pengarahan manajer dan tujuan bersama.

2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama 

3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard 
            Suatu system kegiatan kerjasama dari 2orang atau lebih dengan sesuatu yg tidak terwujud & tidak bersifat perseorangan.

II. HUBUNGAN ORGANISASI,MANAJEMEN & TATA KERJA
- Manajemen 
Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi  tercapainya tujuan.

- Tata kerja
            Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-  sumber dan waktu yang tersedia.

- Organisasi
Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.
• Hubungan organisasi dan manajemen
Organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. 
• Hubungan manajemen dan tata kerja
Manajemen berfungsi untuk menjelaskan perlu ada proses kegiatan & pendayagunaan sumber-sumber untuk pelaksanaan kegiatan. Tata kerja berfungsi menjelaskan agar kegiatan itu dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber & waktu yang ada. 
• Hubungan Manajemen,Organisasi & Tata kerja
Manajemen merupakan proses kerjasama agar tujuan tercapai .Organisasi adalah alat untuk pencapaian tujuan dan pengelompok.dan tata cara mengatur bagaimana kerjasama itu dilakukan agar tujuan tercapai secara efisien.

III. TIPE STRUKTUR ORGANISASI
Ada beberapa jenis struktur organisasi dan perusahaan harus memilih mana yang terbaik sesuai dengan kebutuhannya.

1.Struktur Tradisional 
Struktur ini berdasarkan fungsi divisi dan departemen. Ini adalah jenis struktur yang mengikuti aturan dan prosedur organisasi. Dicirikan dengan memberikan garis otoritas yang jelas di seluruh level manajemen.

2. Struktur Lini
Adalah jenis struktur yang memiliki lini perintah yang sangat spesifik. Persetujuan dan perintah dari jenis struktur ini berasal dari atas ke lini yang bawah. Struktur ini sesuai untuk organisasi yang kecil seperti kantor akunting atau kantor hukum. Jenis struktur seperti ini memudahkan pengambilan keputusan, dan bersifat informatif. Mereka memiliki departemen yang lebih sedikit, yang membuat seluruh organisasi sangat desentralisasi. 

3. Struktur Lini dan Staff 
Meskipun struktur lini sesuai untuk kebanyakan organisasi, khususnya organisasi yang kecil, tapi tidak efektif untuk organisasi yang lebih besar. Dimana struktur organisasi lini dan staff memainkan perannya. Lini dan struktur menggabungkan struktur lini dimana informasi dan persetujuan berasal dari atas ke bawah, dengan dukungan dan spesialisasi staf departemen. Stuktur organisasi lini dan staff lebih terpusat. Manajer lini dan staff memiliki otoritas pada bawahannya. Pada jenis stuktur organiasai ini, proses pengambilan keputusan menjadi lebih lambat karena lapisan dan panduan yang tipikal, dan jangan melupakan formalitas didalamnya.  

4. Struktur fungsional
Jenis struktur organisasi ini mengelompokkan orang berdasarkan fungsi yang mereka lakukan dalam kehidupan profesional atau menurut fungsi yang dilakukan dalam organisasi. Bagan organisasi untuk organisasi berbasis fungsional terdiri dari Vice President, Sales department, Customer Service Department, Engineering atau departemen produksi, departemen Akunting dan Administratif. 

IV. PERAN ORGANISASI DI DALAM PERUSAHAAN 
BERDASARKAN STRUKTUR ORGANISASI 

I. Menciptakan bayangan kesuksesan, untuk bisnis kita, dengan memiliki Struktur Organisasi kita telah berimajinasi seperti apa bisnis kita dimasa mendatang. Divisi – divisi dan posisi – posisi apa saja yang nanti akan ada bisa tergambar dengan jelas saat ini. 

II. Memudahkan pengembangan Sumber Daya Manusia, dengan Struktur Organisasi kita mampu melihat bagian-bagian perusahaan mana saja yang nantinya membutuhkan SDM, Struktur Organisasi juga bisa menjadi alat pada saat kita melakukan perekrutan atau penambahan karyawan nantinya. Dengan adanya Struktur Organisasi kita akan berusaha untuk mendapatkan SDM yang berkualitas pada posisi-posisi yang saat ini masih kosong atau rangkap jabatan. Bagi karyawan Struktur Organisasi ini juga akan menjadi motivasi tersendiri untuk naik jabatan pada posisi diatasnya, tanpa Struktur Organisasi karyawan tidak/ belum mengetahui apakah ada jabatan diatas posisinya saat ini. 

III. Fungsi delegasi dengan Struktur Organisasi, kita bisa dengan mudah memisah fungsi delegasi antar setiap bagian pekerjaan, sekalipun rangkap jabatan masih ada setidaknya akan diketahui pada posisi mana kita sedang bekerja. Hal ini akan sangat terasa ketika kita telah memiliki karyawan, kadangkala kita melimpahkan pekerjaan pada karyawan tetapi hal itu tidak sesuai dengan lingkup pekerjaannya, sehingga hasil pekerjaan tersebut menjadi tidak maksimal, jika sejak awal kita telah menempatkan karyawan tadi pada suatu posisi tertentu dalam Struktur Organisasi maka kita bisa melihat apakah pekerjaan yang didelegasikan sudah sesuai dengan posisi dan lingkup pekerjaan karyawan tersebut. Dari Struktur Organisasi ini pula kita akan mengetahui posisi – posisi mana saja yang sudah waktunya untuk di delegasikan.

Dengan adanya fungsi-fungsi diatas kita dapat mengetahui bagaimana pentingnya struktur organisasi dapat membuat perusahaan lebih terarah / lebih terbuka cara kita mengatur suatu perusahaan.